Stres Kemunculan stres terkadang tidak bisa dihindari. Tak hanya berdampak pada kondisi mental dan fisik, stres juga dapat mempengaruhi kondisi kulit Anda. American Psycological Association (APA), melalui risetnya menyebutkan, saat pikiran dan emosi tidak seimbang, secara psikologis akan memberi pengaruh pada perubahan kondisi kulit. Kortisol yang diketahui sebagai hormon stres akan bereaksi ketika tubuh mengalami tekanan, dan akan memperlambat perbaikan struktur kulit serta menghambat pertumbuhan kolagen serta sel tubuh.
Berikut tanda-tanda yang lazim diperlihatkan kulit saat Anda mengalami stres serta cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:
Kulit Kusam
Akibat dari regenerasi kulit yang tidak optimal, maka kulit pun akan terlihat kusam, sehingga diperlukan perawatan yang lebih mendalam.
Tips :
~ Pilih sabun pembersih yang mengandung glicolic untuk mengangkat sel kulit mati.
~ Biasakan mengaplikasikan krim malam secara rutin.
~ Perhatikan asupan makanan dan minuman.
~ Konsumsi tambahan suplemen untuk memberi nutrisi pada kulit.
~ Pilih sabun pembersih yang mengandung glicolic untuk mengangkat sel kulit mati.
~ Biasakan mengaplikasikan krim malam secara rutin.
~ Perhatikan asupan makanan dan minuman.
~ Konsumsi tambahan suplemen untuk memberi nutrisi pada kulit.
Kulit kering
Seorang ahli kulit dari University of California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa stres yang kronis akan meningkatkan kadar hormon kortisol yang bisa merusak kemampuan kulit menahan air. Akibatnya kulit akan kehilangan kelembabannya dan menjadi kering. Stres juga menyebabkan peredaran darah menjadi abnormal, kadang sedikit atau terlalu banyak, sehingga mengakibatkan kulit terlihat pucat, kemerahan dan kering.
Tips : Seorang ahli kulit dari University of California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa stres yang kronis akan meningkatkan kadar hormon kortisol yang bisa merusak kemampuan kulit menahan air. Akibatnya kulit akan kehilangan kelembabannya dan menjadi kering. Stres juga menyebabkan peredaran darah menjadi abnormal, kadang sedikit atau terlalu banyak, sehingga mengakibatkan kulit terlihat pucat, kemerahan dan kering.
Untuk perawatan wajah pilihlah produk yang mengandung hypoalergenic dan ber PH rendah.
Kulit berminyak berlebihan
Produksi hormon testoteran umumnya meningkat saat tubuh mengalami stres, sehingga memproduksi minyak secara berlebihan.
Produksi hormon testoteran umumnya meningkat saat tubuh mengalami stres, sehingga memproduksi minyak secara berlebihan.
Tips :
~ Gunakan produk kecantikan yang tidak mengandung minyak.
~ Sebaiknya tidak menggunakan toner yang mengandung alkohol.
~ Gunakan produk kecantikan yang tidak mengandung minyak.
~ Sebaiknya tidak menggunakan toner yang mengandung alkohol.
Berjerawat
Stres dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan folikel rambut pada kulit tersumbat dan terjadilah jerawat. Produksi minyak pada kulit yang berlebih juga dapat menyumbat pori-pori dan memudahkannya terserang bakteri sehingga muncul jerawat.
Stres dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan folikel rambut pada kulit tersumbat dan terjadilah jerawat. Produksi minyak pada kulit yang berlebih juga dapat menyumbat pori-pori dan memudahkannya terserang bakteri sehingga muncul jerawat.
Tips :
~ Pilih produk-produk perawatan wajah yang mengandung asam salsilat yang berfungsi untuk membantu pengelupasan.
~ Untuk pelembab, gunakan yang mengandung comedogenic
~ Lakukan masker wajah yang bersifat mendinginkan kulit
~ Jangan melakukan scrub pada wajah
~ Oleskan obat jerawat
~ Pilih produk-produk perawatan wajah yang mengandung asam salsilat yang berfungsi untuk membantu pengelupasan.
~ Untuk pelembab, gunakan yang mengandung comedogenic
~ Lakukan masker wajah yang bersifat mendinginkan kulit
~ Jangan melakukan scrub pada wajah
~ Oleskan obat jerawat
Kerutan halus
Hormon kortisol juga dapat menghambat kolagen dan mengikat protein serat yang dibutuhkan kulit untuk membuat kulit kenyal dan lembut. Bahkan juga meningkatkan kadar gula dalam darah, yang bisa merusak kolagen dan elastin sehingga mempercepat timbulnya kerutan halus pada permukaan kulit. Stres yang membuat ketegangan otot pada wajah juga bisa membuat kerut-kerut menetap.
Hormon kortisol juga dapat menghambat kolagen dan mengikat protein serat yang dibutuhkan kulit untuk membuat kulit kenyal dan lembut. Bahkan juga meningkatkan kadar gula dalam darah, yang bisa merusak kolagen dan elastin sehingga mempercepat timbulnya kerutan halus pada permukaan kulit. Stres yang membuat ketegangan otot pada wajah juga bisa membuat kerut-kerut menetap.
Tips :
Cobalah menggunakan krim wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk memicu produksi kolagen.
Cobalah menggunakan krim wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk memicu produksi kolagen.
Mata lelah
Rasa cemas yang berlebih bisa membuat mata sulit terpejam pada waktu malam hari. Akibatnya, mata menjadi bengkak, terlihat lelah dan kuyu ketika Anda terbangun keesokan paginya.
Rasa cemas yang berlebih bisa membuat mata sulit terpejam pada waktu malam hari. Akibatnya, mata menjadi bengkak, terlihat lelah dan kuyu ketika Anda terbangun keesokan paginya.
Tips :
~ Untuk mengurangi lingkaran hitam, kompres mata dengan menggunakan potongan mentimun, atau kentang selama 10 menit.
~ Sementara untuk memperlancar peredaran darah pada mata, kompres mata dengan menggunakan es batu dan usapkan di sekeliling mata.
~ Untuk mengurangi lingkaran hitam, kompres mata dengan menggunakan potongan mentimun, atau kentang selama 10 menit.
~ Sementara untuk memperlancar peredaran darah pada mata, kompres mata dengan menggunakan es batu dan usapkan di sekeliling mata.